Berita

Home / Berita / Detail
Pembentukan Panitia Pembangunan Masjid Jami Al-Husna: Sebuah Langkah Penting dalam Mewujudkan Mimpi
Pembentukan Panitia Pembangunan Masjid Jami Al-Husna: Sebuah Langkah Penting dalam Mewujudkan Mimpi
Sabtu, 11 Mei 2024 10:54 WIB

Masjid merupakan salah satu simbol keberagaman dan spiritualitas dalam kehidupan umat Islam. Sebagai pusat ibadah dan tempat berkumpulnya umat, keberadaan masjid memiliki peran penting dalam memperkuat jaringan sosial dan spiritualitas umat. Oleh karena itu, pembangunan masjid seringkali dianggap sebagai suatu proyek yang penuh makna dan keberkahan bagi masyarakat yang melaksanakannya.

Di tengah semangat untuk memperkuat dan memperindah tempat ibadah, masyarakat kampung Cikuning Desa Sukamaju Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak, sebuah masyarakat yang berbasis lingkungan pedesaan, mengambil langkah berani dengan membentuk Panitia Pembangunan Masjid Jami Al-Husna. Langkah ini dipandang sebagai sebuah langkah penting dalam mewujudkan mimpi besar pertengahan tahun 2025 nanti untuk memiliki masjid yang indah dan berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial.

Pembentukan panitia ini tidaklah semata-mata sebuah keputusan spontan, melainkan hasil dari refleksi panjang atas kebutuhan mendesak akan sebuah pusat ibadah yang layak bagi masyarakat. Dalam proses pembentukannya, berbagai pertimbangan matang dilakukan, termasuk pemilihan anggota panitia yang memiliki komitmen tinggi, integritas, dan keahlian yang diperlukan dalam mengelola proyek semacam ini.

Salah satu hal yang menjadi poin kunci dalam pembentukan panitia ini adalah inklusivitas. Panitia ini terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, mencakup pemuda, para profesional, hingga tokoh agama setempat. Keberagaman ini dipandang sebagai kekayaan, karena membawa beragam perspektif dan keterampilan yang dapat menguatkan proyek pembangunan masjid ini dari berbagai sudut pandang.

Tidak hanya bertanggung jawab dalam aspek administratif dan keuangan, Panitia Pembangunan Masjid Jami Al-Husna juga memiliki tugas yang lebih luas. Mereka juga harus menjadi penghubung antara masyarakat dengan pihak-pihak terkait, seperti kontraktor, ahli arsitektur, serta lembaga keuangan yang mendukung proyek ini. Dengan demikian, panitia ini tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana proyek, tetapi juga sebagai wakil dari masyarakat yang memegang mandat untuk memastikan pembangunan masjid ini berjalan sesuai dengan harapan dan kebutuhan komunitas.

Selain itu, langkah ini juga merupakan ajakan kepada seluruh masyarakat kampung Cikuning untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan impian bersama. Dalam semangat gotong royong dan solidaritas, masyarakat diajak untuk memberikan kontribusi baik dalam bentuk dana, tenaga, maupun dukungan moral untuk pembangunan ini. Dengan demikian, pembangunan masjid ini bukan hanya menjadi milik panitia, tetapi juga menjadi milik seluruh masyarakat yang bersatu dalam memperjuangkan mimpi mereka.

Tentu saja, perjalanan menuju pembangunan masjid yang diimpikan tidaklah mudah. Berbagai tantangan dan hambatan pasti akan muncul di sepanjang jalan. Namun, dengan komitmen yang kuat, kebersamaan, dan keyakinan bahwa mereka sedang berjalan menuju sesuatu yang mulia, Panitia Pembangunan Masjid Jami Al-Husna yakin bahwa mereka akan berhasil melewati setiap rintangan dan akhirnya meraih keberhasilan dalam mewujudkan mimpi mereka.

Dengan demikian, pembentukan Panitia Pembangunan Masjid Jami Al-Husna bukan hanya merupakan langkah administratif semata, melainkan sebuah manifestasi dari semangat dan komitmen yang tinggi dalam memperkuat keimanan, kebersamaan, dan keberagaman dalam komunitas. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik dalam perjalanan panjang menuju pembangunan masjid yang menjadi kebanggaan dan pusat kegiatan bagi seluruh masyarakat kampung Cikuning.